PEMERIKSAAN CESTODA, NEMATODA, TREMATODA, PROTOZOA, ANTROPODA


CESTODA :
Yaitu divisi yang dibagi kedalam dua subclass. Subclass pertama yaitu cestodaria yang mempunyai proglotid dan mempunyai larva dengan sepuluh tahapan dan biasanya memiliki sepuluh alat pelekat. Tetapi cestoda itu sudah mempunyai lapisan epidermis dan sistem pencernaan, dan hanya mempunyai organ pelengkap pada bagian anterior, dan hampir merupakan parasit pada iakn laut. Subclass yang lain yaitu eucestoda. Hampir semua spesies cestoda masuk kedalam eucestoda kebanyakan setelah dewasa memiliki prolottid.
Eucesroda tebagi kedalam 11 ordo tetapi hanya 2 ordo yang merupakan parasit pada mamalia yaitu : pseudophylidae dan cyclophylidae. Organ pelekatnya terdapat pada kepala yang dilengkapi dengan alat pelekat, alat penghisap, bothria, dan othridia.
1.      Ordo Proteocephalide
Cacing pita kecil, scolex denagan 4 alat penghisap, vitellaria sebagai pita samping, parasit pada ikan, amphibi, dan reptil.
2.      Ordo Tetraphyllidea
Cacing pita berukuran sedang,scolex dengan 4 bothridia, vitterallia di bagian samping, parasit pada ikan elasmobranch, calliobothrium certicillatum terjadi dikatup spiral pada mulut anjing laut.
3.      Ordo Disculieptidea
Hanya satu species yang dikenal dari ikan elasmobranch, scolex hanya satu dan tersebar dibagian anterior, siklus hidupnya belum diketahui.
4.      Ordo Lecanicephalidea
Variabel scolex pada bagian anterior dan posterior dilegkapi oleh 4 alat penghisap, parasit pada ikan elasmobranch,
5.      Ordo Pseudophyllidea
Cacing pita yang kecil atau besar, sclexnya punya dua pothria, pitelaria sebagai polikel yang tersebar pada pori uterine yang terbuka di permukaan, parasit pada ikan, burung dan mamalia,. Kebanyakan ada pada manusia khususnya pada wanitapada bothriocephalus latus yang mempunyai dua inang intermediet, pada copepod daikan air tawar. Panjangnya dapat mencapai 20 kaki dan usianya lebihdari 20th dan dapat juga menjadi penyebab symptoom seperti anemia pada laki-laki
6.      Ordo Trypanorhynchydea
Scolexnya terdiri dari 2 atau 4 bothria dan 4 rectractile, proboscides berduri dan tubuhnya memanjang. Pori alat kelaminnya terletak dipinggir. Ketika dalam keadaan larva merupakan parasit pada ikan teleoste dan setelah dewasa menjadi parasit pada ikan elasmobranch
7.      Ordo cycophyllidea
Scolrxnya mempunyai 4 alat penghisap dan juga dilengkapi oleh rostellum, tidak ada pori uterin, vitellarianya ada di posterior sedangkan ovarinya ada di lateral. Proglotidnya pecah dari srtobila ketika ia hampir mati, telurnya tidak operculate dan ochospernya tidak bersilia terdapat pada taenidae. Salah satu yang termasuk ordo ini adalah taenia solium yang merupakan parasit pada manusia, taenia fisiform pada kucing dan anjing yang memproduksi larva ketika pada tubuh inang.
8.      Ordo Apollidea
Variabel scolex, biasanya besar dengan 4 sucker, tidak bersegmen dan parasitkecil pada angsa dan bebek
9.      Ordo Nippotaeniidea
Scolexnya memiliki 1 sucker dibagian anterior, punya beberapa proglotid dan parasit pada ikan di jepang dan rusia
10.  Ordo Caryphylidea
Bentuknya tidak bersegmen, parasit pada pisces dan oligocaetae, berkembang dengan reproduksi seksual, procercoid saat larva dan hanya memiliki beberapa spesies.
11.  Ordo Spatheathridea
Variabel scolex tidak punya p[roglotid eksternal dan parasit pada ikan yang hendakbertelur dan ikan laut.


NEMATODA :
Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dengan filum yang lain yaitu : Tubuh bersegmen; segmen biasanya bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan (Asal penamaan Arthropoda), simetri bilateral, eksoskeleton berkitin; secara berkala mengalir dan diperbaharui sebagai pertumbuhan hewan, kanal alimentari seperti pipa dengan mulut dan anus, sistem sirkulasi terbuka, hanya pembuluh darah yang biasanya berwujud sebuah struktur dorsal seperti pipa menuju kanal alimentar dengan bukaan lateral di daerah abdomen, rongga tubuh; sebuah rongga darah atau hemosol dan selom tereduksi, sistem syaraf terdiri atas sebuah ganglion anterior atau otak yang berlokasi di atas kanal alimentari, sepasang penghubung yang menyalurkan dari otak ke sekitar kanal alimentari dan tali syaraf ganglion yang berlokasi di bawah kanal alimentary, ekskresi biasanya oleh tubulus malphigi; tabung kosong yang masuk kanal alimentari dan material hasil ekskresi melintas keluar lewat anus, respirasi dengan insang atau trakhea dan spirakel, tidak ada silia atau nefridia.
Empat dari lima bagian (yang hidup hari ini) dari spesies hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit.
Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan.
Arthropoda dalam dunia hewan merupakan filum yang terbesar di dunia. Jumlah spesiesnya yaitu sekitar 900.000 spesies dengan beragam variasi. Jumlah ini kira-kira 80% dari spesies hewan yang diketahui sekarang. Arthropoda dapat hidup di air tawar, laut, tanah, dan praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini. Arthropoda mungkin satu-satunya yang dapat hidup di Antartika dan liang-liang batu terjal di pegunungan yang tinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh beruas-ruas dan kerangka luar yang tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel terdiri dari sejumlah ruangan kecil yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi dorsal dari tubuhnya. Sistim saraf anthropoda seperti pada annellida, terdapat bagian ventral tubuh berbentuk seperti tangga tali. Arthropoda memiliki lima kelas, diantaranya yaitu : kelas Chilopoda, kelas Diplopoda, kelas Crustacea, kelas Arachnida, dan kelas Insecta.


TREMATODA :
CACING TREMATODA darah (schitosomiasis) adalah cacing yang berbentuk pipih dan tinggal di berbagai aliran darah. Biasanya cacing ini masuk ke tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang mengandung parasite cacing ini dan mandi pada air yang kotor.

SEBAB-SEBABNYA
- Minum air yang sudah terdapat parasit cacing ini
- Mandi atau berenang pada air yang kotor

GEJALANYA
- Terasa gatal-gatal yang nyata
- Terjadi pembengkakan, serangan ashma dan hati terasa sakit bila disentuh (bila terjadi peradangan)
- Demam, berkeringat dan di sentry
- Berat badan berkurang dan hilang napsu makan
PERAWATANNYA
- Bila ada gejala penyakit ini sebaiknya ditangani dokter

PENCEGAHAN
- Penampungan tinja jangan sembarangan tempat dan sediakanlah tempat tertentu yang sesuai dengan kesehatan.


PROTOZOA :
Merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkanmaka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan yang pertama kali mempelajariprotozoa adalah Anthony van Leeuwenhoek.
PROTOZOA DIBAGI MENJADI 4 KELAS Þ BERDASAR ALAT GERAK
1
Rhizopoda (Sarcodina),
alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu)
• Amoeba proteus
memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan
vakuola kontraktil.
• Entamoeba histolityca
menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler
yang disebabkan Shigella dysentriae)
• Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut
radang gusi (Gingivitis)
• Foraminifera sp.
fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak
bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.
• Radiolaria sp.
endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan
untuk bahan penggosok.
2
Flagellata (Mastigophora),
alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk). Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

• Golongan phytonagellata
- Euglena viridis (makhluk hidup peralihah antara protozoa
dengan ganggang)
- Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara
protozoa dengan ganggang)
- Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat mengeluarkan
cahaya bila terkena rangsangan mekanik)
• Golongan Zooflagellata, contohnya :
- Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense.
Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa)
Þ lalat Tsetse (Glossina sp.)
Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis
Þ tsetse
sungai
Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans

Þ tsetse semak
- Trypanosoma cruzl
Þ penyakit chagas
- Trypanosoma evansi
Þ penyakit surra, pada hewan ternak
(sapi).
- Leishmaniadonovani
Þ penyakit kalanzar
- Trichomonas vaginalis
Þ penyakit keputihan
3
Ciliata (Ciliophora),
alat gerak berupa silia (rambut getar)

• Paramaecium caudatum
Þ disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator).
Memiliki dua jenis inti Þ Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif). Cara reproduksi, aseksual Þ membelah diri, seksual Þ konyugasi.

• Balantidium coli
Þ menyebabkan penyakit diare.
4
Sporozoa,
adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak

Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni.

Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia
Þ Toxopinsma dan Plasmodium.

Jenis-jenisnya antara lain:
- Plasmodiumfalciparum
Þ malaria tropika Þ sporulasi tiap hari
- Plasmodium vivax
Þ malaria tertiana Þ sporulasi tiap hari ke-3
(48 jam)
- Plasmodium malariae
Þ malaria knartana Þ sporulasi tiap hari
ke-4 (72 jam)
- Plasmodiumovale
Þ malaria ovale
Siklus hidup Plasmodium mengalami metagenesis terjadi di dalam tubuh manusia (reproduksi vegetatif Þ skizogoni) dan didalam tubuh nyamuk Anopheles sp. (reproduksi generatif Þ sporogoni). secara lengkap sebagai berikut:

Sporozoit
Þ Masuk Tubuh Di Dalam Hati (Ekstra Eritrositer) Þ Tropozoid Þ Merozoit (memakan eritrosit Þ Eritrositer) Þ Eritrosit Pecah (peristiwanya Þ Sporulasi) Þ Gametosit Þ Terhisap Nyamuk Þ Zygot Ookinet Þ Oosis Þ Sporozeit.
ANTROPODA

Antropoda




Arthropoda (filum Arthropoda) adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan mirip lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku.

Empat dari lima bagian (yang hidup hari ini) dari spesies hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit.

Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan.

A. Ciri-ciri Arthropoda

• - Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen).
• - Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari kitin.
• - Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradap- tasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh.
• - Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh.
• - Sistem pernafasan:
• Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan trakea.
• - Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera.
• - Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea.
• - Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi.
• - Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh).

Klasifikasi (penggolongan) Arthoproda


• Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu:
• 1. Kelas Crustacea (golongan udang).
• 2. Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-laba).
• 3. Kelas Myriapoda (golongan luwing).
• 4. Kelas Insecta (serangga).
Untuk dapat memahami klasifikasi Arthropoda secara menyeluruh, perhatikan bagan berikut ini.

Hewan-hewan kelompok Arthropoda

Perbedaan dari masing-masing kelas akan dijelaskan berikut ini.

CIRI KELAS
• 1. Crustacea 2. Arachnida 3. Myriapoda 4. Insecta
• Tubuh a.Mempunyai rangka yang keras b.Terdiri atas 2 bagian : kepala-dada dan perut

• Terdiri atas 2 bagian : kepala-dada dan perut a. Chilopoda: kepala dan badan gepeng (dorso ventra)
• b. Diplopoda : kepala dan badan silindris

• Terdiri atas kepala, dada dan abdomen (perut)
• Kaki 1 pasang pada setiap segmen tubuh 4 pasang pada kepala - dada 1 pasang atau 2 pasang pada setiap ruas 3 pasang pada dada atau tidak ada
• Sayap Tidak ada Tidak ada Tidak ada 2 pasang atau tidak ada
• Antena 2 pasang Tidak ada a. Chilopoda : 1 pasang dan panjang
• b. Diplopoda : 1 pasang dan pendek

• 1 pasang
• Organ Pernafasan Insang atau seluruh permukaan tubuh Paru-paru buku Trakea Trakea
• Tempat hidup Air tawar, air laut Di darat Di darat Di darat
1. Crustacea

• Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar.
Ciri-ciri crustacea adalah sebagai berikut:

• a. Struktur Tubuh
• Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit.
• Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:1) 2 pasang antena
• 2) 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
• 3) 1 pasang maksilla
• 4) 1 pasang maksilliped


• Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.
Struktur tubuh Crustacea

b. Sistem Organ

• 1) Sistem Pencernaan
• Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan. Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior. Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di kepala – dada di kedua sisi abdomen. Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.
• 2) Sistem Saraf
• Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.
• 3) Sistem Peredaran Darah
• Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen) rendah.

• 4) Sistem Pernafasan
• Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang bertubuh sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.
• 5) Alat Reproduksi
• Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).

• Dalam pertumbuhannya, udang mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang dewasa melakukan ekdisis dua kali setahun, sedangkan udang yang masih muda mengalami ekdisis dua minggu sekali. Selain itu udang mampu melakukan autotomi (pemutusan sebagian anggota tubuhnya). Misalnya: udang akan memutuskan sebagian pangkal kakinya, bila kita menangkap udang pada bagian kakinya. Kemudian kaki tersebut akan tumbuh kembali melalui proses regenerasi.
Struktur dalam Crustacea

c. Klasifikasi Crustacea
• 1) Entomostraca (udang tingkat rendah)
• Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
• a) Branchiopoda
• b) Ostracoda
• c) Copecoda
• d) Cirripedia

• 2) Malakostraca (udang tingkat tinggi)
• Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:
• a) Isopoda
• b) Stomatopoda
• c) Decapoda

• Entomostraca (udang tingkat rendah)
• Kelompok Entomostraca umumnya merupakan penyusun zooplankton, adalah melayang-layang di dalam air dan merupakan makanan ikan.

• Adapun pembagian ordo yang termasuk Entomostraca antara lain :


• a) Branchiopoda
• Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus.
• Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis.

• b) Ostracoda
• Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.
• Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.

• c) Copepoda
• Contoh: Argulus indicus, Cyclops.
• Hidup di air laut dan air tawar, dan
• merupakan plankton dan parasit,
• segmentasi tubuhnya jelas.
d) Cirripedia

• Contoh: Lepas atau Bernakel, Sacculina.
• Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram dan hidup di laut melekat pada batu atau benda lain.
• Cirripedia ada yang bersifat parasit
• Cara hidup Cirripedia beraneka ragam. Salah satu diantaranya adalah Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut.
Bernakel
Malakostraca (udang tingkat tinggi)

• Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air tawar. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu serta perut (abdomen). Malakostraca dibagi menjadi 3 ordo, yaitu Isopoda, Stomatopoda dan Decapoda.

• a) Isopoda
• Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.
• Contoh:
• - Onicus asellus (kutu perahu)
• - Limnoria lignorum
• Keduanya adalah pengerek kayu.
b) Stomatopoda

• Contoh: Squilla empusa (udang belalang).
• Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah dan mempunyai warna yang mencolok. Belakang kepala mempunyai karapaks. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena.
c) Decapoda (si kaki sepuluh)

• Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein. Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut.
Beberapa contoh Decapoda berikut uraiannya, yaitu:

• - Udang
1. Penacus setiferus (udang windu), hidup di air payau, enak dimakan dan banyak dibudidayakan.
2. Macrobrachium rasenbengi (udang galah), enak dimakan, hidup di air tawar dan payau.
3. Cambarus virilis (udang air tawar)
4. Panulirus versicolor (udang karang), hidup di air laut dan tidak memiliki kaki catut.
5. Palaemon carcinus (udang sotong)
• - Ketam
1. Portunus sexdentatus (kepiting)
2. Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp.
3. Parathelpusa maculata (yuyu)
4. Scylla serrata (kepiting)
5. Birgus latro (ketam kenari)
Kelompok Malakostraca

d) Peran Crustacea bagi Kehidupan Manusia


• Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain:
• 1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.
• 2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
• Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
• 1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
• 2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
• 3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.